Assalamu'alaikum wr wb. Akhi wa Ukhti ....."

Sabtu, 23 Juli 2011 ·


Di malam Jum'at yg penuh berkah, dan Rahmat Allah SWT. Saya ingin bercerita tentang seorang hamba Allah SWT. yg sangat Berhati, dan bercita-cita Mulia. dalam masa kecilnya ia selalu berbuat baik dan suka membantu orang lain. ia selalu menebarkan senyum pada siapa saja. dan menghormati orang yang lebih tua darinya. juga yg seumur dan lebih muda darinya. ia senantiasa bergaul dengan siapa saja tanpa memilih-milih status dan juga apa yg ada pada teman-temannya. ia selalu berusa untuk membahagiakan kedua orang tuanya, dan juga bekerja demi memnuhi kebutuhannya. agar ia tak membebani kedua orang tuanya. dan cita-citanya adalah ingin membantu sesamanya dan juga membangun sebuah balai pengajian, dan juga mesjid..."
Pada saat ia beranjak remaja, ia mulai menampakan kedewasaan dan juga tingkah lakunya yg dari kecil hingga kelakuannya berubah menjadi seorang yg dewasa. ia bekerja dengan penuh semangat dan penuh keikhlasan. dan selain itu ia juga sangat rajin beribadah, tanpa meninggalkan satu waktu pun. ia salalu membawa pulang belanjaan untuk keluarganya. tak ibunya selalu memasak, apa saja belanjaan yg di bawa pulang olehnya. dan terkadang ia memberikan sedikit uang sisa belanjaannya, uang dari hasil ia bekerja. ia seorang pemuda yg jujur. ia tdk mau memakan hasil dari pekerjaan yg tdk halal. selain itu ia juga menyimpan uang lebih dari hasil kerjanya di dalam celengan sedikit demi sedikit. karena si pemuda ini orang yg sangat hemat, namun juga ia tdk kikir dan kerit. jika ada kelebihan rejeki ia juga sering membagikan dan juga mensedekahkan rejekinya bagi sesamanya, juga untuk masjid.
Di karenakan ia senantiasa membantu , dan juga mensedekahkan sebagian rejekinya dari hasil ia bekerja. Allah SWT. senantiasa melimpahkan rejeki, dan berkah yg tiada putus, dan Allah SWT. senang pada orang-orang yg sepertinya. apa pun yg ia kerjakan selalu baik dan juga bersih. Allah SWT. menuntunnya kejalannya. Allah SWT. suka padanya. Sehingga ia jauh dari mara bahaya, dan juga nista serta dosa. ia selalu bekerja, shalat juga pun tak pernah ia tinggalkan. satu fardhu pun. hingga suatu hari ia membuka celengan yg ia tabung selama 6 tahun. setelah ia membuka celeng itu maka ia terkejut celengan isinya penuh dan juga uang sangat banyak..."
setelah ia menghitungnya cukup untuk membangun balai pengajian..."
maka ia segerakan niatnya, untuk membangun balai pengajian agar ia, dan warga di kampungnya bisa mengaji bersama-sama, setiap malamnya..." dan orang di kampungnya juga bersedia dengan suka rela membangun balai pengajian tanpa di bayar maupun di upah. karena ia senantiasa membantu pada sekampung dengannya tanpa meminta upah atau pun bayaran. hingga Akhirnya balai pengajian selesai di bangun. walau ia mempunyai uang dan juga ia yg membeli barang-barang untuk membangun balai pengajian. ia juga tak mau melihat saja ia pun juga ikut bekerja bersama mereka. dan setelah selesai balai pengajian didirikan. maka mereka mengaji dan berdzikir bersama-sama di setiap malam bersama warga kampungnya...."
Pada ke esokan harinya. setelah selesai ia mendirikan balai pengajian di kampungnya, ia memulai kembali mencari kerja untuk memenuhi kebutuhannya dan juga kebutuhan keluarganya. (kedua orang tuanya). maka ia memulai mencari kerja. Dan Alhamdulillah ia mendapatkan kerja di sebuah rumah, orang yang kaya dan baik hati pula. mereka senang pada si pemuda itu karena sikapnya yg selalu merendah, jujur,dan juga apa adanya. ia bekerja sebagai. sopir di rumah itu, tugasnya setiap hari mengantarkan, dan menjemput anak si pemilik rumah, dan juga mengantarkan si tuan yg memberi kerja padanya itu. ia mendapatkan uang gaji setiap satu minggu sekali. karena ia memohon agar pada si tuan yg mempekerjakannya memberikan ia gaji setiap minggunya agar ia bisa memberikan uang pada keluarganya dan juga membeli belanjaan untuk kedua orang tuanya. agar kebutuhan keluarganya tdk terkurangi dan terhenti. dan uang lebih dari hasil kerjanya, tetap ia simpan dan tabung. karena satu lagi cita-citanya belum tersampaikan yaitu membangun mesjid. maka ia bekerja dengan giat dan gigihnya. tanpa mengenal lelah, serta tdk meninggalkan ibadahnya. ia bekerja 15 tahun lamanya. pada orang yg kaya dan baik hatinya itu. setiap tahunnya ia di berikan bonus dan juga kebutuhan lainnya untuk keluarganya karena ia bersikap baik, juju, dan ikhlas pada mereka. ia tak pernah menceritakan niatnya itu pada orang kaya di tempatnya beekerja. setelah 15 tahun bekerja maka ia membuka celengannya. ia melihat uang ia kumpulkan sangat banyak. namun ia bertanya pada pengurus mushaala di kampungnya apakah uang yg ia memiliki dengan sekian banyaknya apakah cukup untuk mendirikan sebuah mesjid. lalu penjaga mushaala mengatakan uang banyak anak muda namun uang ini masih kurang untuk mendirikan sebuah masjid. lalu sambil tersenyum ia berkata. pak Saya memohon do'a dari bapak agar saya mendapatkan rejeki yg cukup untuk membangun sebuah mesjid. lalu ia kembali menyimpan dan menyeleng uangnya itu dan ia bekerja kembali seperti biasanya pada orang kaya itu. lalu pada suatu hari ketika ia sembahyang di rumah orang kaya itu. tdk sengaja orang kaya itu mendengar kata-kata dalam do'a si pemuda itu. begini kata-katanya dalam do'anya si pemuda itu. :
Ya Allah Ya Rabbi. Engkaulah yg memberi dan mengambil rejekiku. Kabulkanlah harapan dan do'a hambamu yg miskin dan lemah ini ya Allah ya Rabbi. Bila cita-citaku ini terkabulkan alangkah bahagianya, dan senangnya hati HambaMu yang miskin dan lemah ini ya Allah. ....."
setelah mendengar kata-kata si pemuda itu hati si orang kaya itu tergugah. dan dia pergi agar tdk di lihat oleh si pemuda itu. dan setelah selesai pemuda itu berkemas untuk mengantar tuannya. lalu ia beranjak ke dalam mobil dan ia mengantar tuannya ke kantor, dalam perjalanan tuannya menyuruh si pemuda itu berputar arah, menuju bank. lalu ia membelokkan arah mobil menuju ke bank. dan ia langsung mengantar tuannya ke bank. dan se sampainya di bank. Tuannya mengajak ia masuk ke dalam bank. lalu tuannya menemui petugas bank dan berkata :
Pak uruslah Pengambila uang saya. untuk menolong seseorang. si pemuda itu ikut dan dia hanya menyaksikan tuannya mengambil uang. lalu setelah selesai tuannya mengambil uang di bank. dan mereka berangkat lagi menuju ke kantornya si boss tempat ia bekerja. pada saat dalam eprjalan ke kantor, si boss itu menyuruh berbelik arah menuju ke kampungnya. dan ia pun menuruti apa yg di suruh oleh tuannya. maka se sampainya di kampung si pemuda itu, si boss itu bertanya ...?"
di manakah engkau akan membangun mesjid, dan di manakah yg mengurus mushaala. lalu ia menunjukan di mana mesjid yg akan di bangunnya. dan menunjukan si pengurus mushaala. dan si taunnya itu menyerahkan uang untuk membangun mesjid, dan mengatakan uang ini adalah pemberian Seorang hamba Allah. dan dengan atas seruan pemuda ini dalam do'anya aku tergugah dan ingin membantunya mewujudkan cita-citanya. sungguh seorang pemuda yg baik dan sangat mulia hatinya walau ia tdk mempunyai kemampuan dan uang yg cukup akan tetapi ia bekerja dan bersungguh meniatkan hasil kerjanya. untuk membangun tempat ibadah bagi orang kampungnya. demi Allah. lalu si pemuda itu bersyukur kepada Allah SWT. dengan mengucapkan asma kebesaran Ilahi Rabbi...." dan ia berterimakasih pada Tuannya. ia mengatakan pada tuannya akan bekerja selama 10 tahun tanpa di gaji pun bersedia. dan si tuannya berkata jangan aku ikhlas memberi tanpa mengaharapkan balasan atau apa pun darimu anak muda. biarlah Allah SWT. akan memberikan aku balasan akan apa yg aku berikan kepada sesamaku dan kepadaNya ..."
Tuan Hatimu begitu baik dan bersih. dan engkau sangat baik. semoga Allah SWT. memberikanmu rahmat dan rizky yang berlimpah, dan pahala yg tiada berputusnya. lalu ia dan tuannya kembali dan si pemuda itu kembali ke mengantarkan si tuannya ke kantor. dan ia bekerja seperti biasanya mengantar dan menjemput anak si tuan itu dari sekolah. dan tak lama berselang kira-kira sekitar 2 tahun tuannya mendapatkan rejeki yang berlimpah. dari Allah SWT. usaha si tuannya itu maju pesat. dan si taunnya membangun perusahaan lainnya, dan si tuannya mengangkat si pemuda itu sebagai kepala bagian di perusahaan baru milik taunnya itu dan perusahaan taunnya sebagai perusahaan induk (pusat). dan setiap saat shalat jum'at dan shalat fardu. di siang dan sore hari ia bersama-sama tuannya shalat di mesjid yg di bangun oleh dia dan tuannya. ...."
dan begitulah orang2 yg senantiasa ikhlas berbuat, dan berkorban demi Agama Dan lillahi Ta'ala. Allah Senantiasa menyukai dan Ridha apad orang2 yg demikian. dan saudara-saudariku. senantiasa berkorban dan ikhlas menyedekahkan. dan membantu saudara-saudari kita yg membutuhkan.
sekianlah cerita yg dapat saya sampaikan malam ini lebih dan kurang saya memohon maaf. Kisah dan cerita hanyalah Fiktif belaka. dan adalah hasil pemikiran saya. dan saya mengucapkan salam ukhuwahfillah wal islami...."
semoga Akhi wa Ukhti dapat mengambil pelajaran dari kisah ini ....."

Oleh : Okvan Chandra
Lhokseumawe

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posting

Followers

 
Top

e-kapaloe blog | Copyright © 2011 All right reserved.