Sejarah Pasai Harus Masuk Kurikulum

Rabu, 13 Juli 2011 ·


Wed, Jul 13th 2011, 10:36

Sejarah Pasai Harus Masuk Kurikulum

* Rekomendasi Seminar Malikussaleh

LHOKSEUMAWE - Sejarah kebudayaan Kesulatanan Samudera Pasai perlu dimaksukkan sebagai kurikulum pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai perguruan tinggi. Demikian salah satu isi rekomendasi dari Konferensi dan Seminar Internasional Malikussaleh di Gedung Akademic Center Cunda (ACC) Lhokseumawe yang berakhir Selasa (12/7) sore.

Rekomendasi lain dari seminar yang diikuti sejumlah tokoh dan budayawan nasional serta guru besar dari beberapa negara tetangga itu antara lain harus segera dibentuk tim untuk merancang master plan pelestarian dan pengembangan situs kebudayaan dan Kesultanan Samudera Pasai, perlunya qanun dalam rangka menggali, melestarikan, mengembangkan dan membangun kembali situs Kesultanan Samudera Pasai untuk menjadi kota warisan dunia.

Peserta seminar yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, santri, dan unsur pemerintah, dan berbagai elemen masyarakat lainnya juga sepakat agar Pemrintah Aceh dan Pemerintah Pusat mengusulkan makam malikussaleh sebagai cagar budaya dan sejarah dunia kepada UNESCO.

“Semua pihak perlu mengusahakan agar Pasai menjadi pusat peradaban Islam dunia dan Bahasa melayu yang asalnya dari Samudera Pasai perlu mendapat pengakuan sebagai salah satu bahasa internasional,” demikian isi rekomendasi lainnya yang diperoleh Serambi dari pihak panitia, kemarin.

Peserta konferensi yang berlangsung dua hari sejak Senin (11/7) itu juga merekomendasikan perlu mendirikan pusat studi pemikiran sejarah dan kebudayaan Kesultanan Samudera Pasai seperti museun dan pustaka. “Pemerintah juga perlu menetapkan jalan mulai dari Dayah Malikusaleh di Pantonlabu sampai ke Krueng Mane dengan nama Jalan Sultan Malikussaleh,” demikian isi rekomendasi lain dari seminar tersebut.(c37)

rekomendasi lain:
- Pemerintah harus komit sediakan anggaran untuk pelestarian sejarah dan kebudayaan Kesultanan Samudera Pasai
- Perlu dibentuk perumus untuk meneliti, mengkaji dan melestarikan sejarah dan kebudayaan Kesultanan Samudera Pasai 
secara komprehensif
- Pemerintah dan semua pihak berkewajiban melestarikan situs Kesultanan Samudera Pasai
- Malakah yang relevan dari konferensi itu perlu diterbitkan dalam  bentuk buku

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posting

Followers

 
Top

e-kapaloe blog | Copyright © 2011 All right reserved.